Wednesday, May 24, 2017

Malu Karena Karma, Karena Hukum Karma Itu Pasti Ada

Hukum Karma

Adalah Bisa dikatakan sebab akibat, dimana suatu tindakan atau perilaku yang dulu yang kita perbuat dapat berakibat pada masa sekarang. Terlebih jika seseorang melakukan tidakan atau perilaku yang buruk di masa dulu, itu akan mengakibarkan suatu keburukan dimasa sekarang. Makanya jadi manusia harus ingat akan hal ini karena apa yang kita tabur akan kita tuai, begitulah dengan kehidupan jika kita berbuat baik terhadap seseorang kita nantinya akan diperlakukan baik oleh seseorang dan sebaliknya jika kita berbuat jahat terhadap seseorang maka kita akan dijahati oleh seseorang.

Malu karena karma , Karena Hukum karma itu pasti ada

Aku tinggal disebuah desa yang belum terlalu berkembang, hal modern masih tabu di lingkunganku. Padahal saat ini tekhnologi sudah sangatlah canggih, misalkan di desaku masih mengenal bahwa anak perempuan tidak usah sekolah tinggi-tinggi karena nantinya akan didapur juga. Nah hal ini membuat para orang tua berfikir pendek tentang kehidupan anak perempuannya. Salah satunya aku, aku terlahir dari keluarga sederhana, penghasilan bapakku hanya cukup untuk makan saja, saya sekolah sampai SMA pun sudah sangat bersyukur.
Malu Karena Karma, Karena Hukum Karma Itu Pasti Ada
Tapi aku ingin sekali melanjutkan kuliah di kota besar, tapi orang tua ku melarangku karena ya itu, mereka masih punya fikir pendek tentang anak perempuannya yang nantinya akan di dapur juga. Tapi enggak, aku berusaha mencari beasiswa dimana-mana, kalau ada peluang beasiswa apapun aku coba, dan aku berhasil mendapatkan beasiswa itu yang akan membantuku menuju impianku untuk bersekolah setinggi-tingginya dan kedepannya aku akan bisa merubah nasih keluargaku. Tapi sepertinya hal itu tak membuat keluargaku senang, caci maki yang dilontarkan tetangga-tetangga ku, saudara-saudaraku sudah menusuk hatiku, mereka bilang "halah paling disana sambil jadi pelacur" ada lagi "halah paling nanti pulang-pulang hamil dulu" ada lagi "halah apa bisa sekolah sampai selesai" ada lagi " halah paling dia tak jadi pegawai karena ditengah jalan akan nikah" waow... perkataan mereka semakin membuatku semangat ingin melangkah kedepan. Orang tua ku saat itu merasa sedih karena banyak caci maki yang dilontarkan terhadapku, tapi aku yakin kalau aku ingin berbuat baik pasti akan ada jalan mudah untukku untuk menuju ke masa depanku.aku mulai sekolah di salah satu perguruan tinggi di kota besar, aku harus tinggal terpisah dari keluargaku, paling kalau liburan aku sesekali pulang. sudah berjalan lama pun kalau aku pulang pasti ada tetangga yang begitu sentimen terhadapku, dia adalah bu siti ditambah lagi anaknya perempuan bernama yani pun dari dulu selalu membenciku dan suka menfitnahku.sehingga tatapan semua tetanggaku terhadapku begitu sinis. Setiap kali aku pulang pasti diomongin ditetangga bahwa aku adalah anak yang gak bener pasti nanti hamil duluan,  saya sepertinya sudah kebal akan perkataan mereka. Dan pada akhirnya saya pun lulus dengan bantuan beasiswa selama 4 tahun, aku memiliki nilai terbaik di tempat aku sekolah, dan pada akhirnya saya langsung diterima di sebuah perusahaan yang cukup besar sebagai Meneger keuangan. Wow, gak kebayang senangnya aku telah meraih impianku, mendengar itu semua keluargaku sangat senang, aku pun bisa membelikan sawah orang tuaku, memperbaiki rumah yang dulunya terbuat dari kayu dan sekarang bisa terbuat dari batu bata, dan enjadikan kehidupan keluargaku semakin baik. Melihat itu ibu siti masih saja mengataiku katanya aku jual diri di kota besar sehingga dapat menghasilkan banyak uang. Tapi Harus ingat karma itu pasti ada,, nah, beneran kan.. gak lama hanya beberapa bulan Pada saat aku berada di kampungku, terdengar ada tangisan keras dari rumah ibu siti, ternyata anaknya, si yani baru ketimpa musibah, dia hamil diluar nikah dan tak ada yang mau tanggung jawab karena dia jual diri di kampung sebelah bingung bapak dari anaknya itu siapa. Bukannya aku bahagia diatas penderitaan orang lain, cuma saya hanya menyayangkan seandainya ibu siti tak mengataiku tak menfitnahku dan membenciku pasti hal itu tak akan terjadi. Dan setelah beberapa bulan ketika saya menjenguk orang tua dikampung lagi, ibu yani datang kepadaku untuk meminta maaf atas apa yang dilakukannya kepadaku selama ini, aku pun tersenyum dan memaafkannya.

Nah sahabat, kalau kamu gak ingin hidupmu dijahati atau hal yang buruk menimpa mu kamu jangan sekali-kali melakukan hal yang jahat atau buruk karena Karma itu pasti ada, ibaratkan kamu menabur kamu juga akan menuainya. Kamu berbuat baik, kamu akan di balas baik, jika kamu berbuat jahat, kamu juga akan di balas dengan kejahatan. maka mulai sekarang merbuat baiklah pada semua orang dan pada apapun juga, kelah kehidupanmu akan selalu ada dijalan baik.


EmoticonEmoticon